Rembang-Jatengpers.com-Jumlah kebakaran di Kabupaten Rembang menurun tajam selama semester pertama 2024. Dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023, penurunan ini mencapai 60 persen.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Sri Jarwati, Jumat (9/8) mengungkapkan bahwa hingga Juli 2024, tercatat 50 kejadian kebakaran di wilayah tersebut, jauh lebih sedikit dibandingkan 126 kejadian pada tahun sebelumnya.
“Tahun ini kebakaran tidak sebanyak tahun kemarin,” ujarnya.
Menurut Sri Jarwati, penurunan ini dipengaruhi oleh perbedaan kondisi iklim, dengan kemarau tahun ini yang lebih basah serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mencegah kebakaran.
“Tahun lalu kemarau panjang, sementara tahun ini, berdasarkan prediksi BMKG, kita mengalami kemarau basah dengan sedikit hujan. Masyarakat juga sudah lebih sadar untuk tidak membakar sampah sembarangan, dan kami sering melakukan sosialisasi,” jelasnya.
Untuk mempercepat respons bencana di wilayah timur Rembang, BPBD Rembang sedang mempersiapkan pos pemadam kebakaran (Damkar) di Kecamatan Sedan. Saat ini, kendaraan pemadam dan lokasi kantor sudah siap, hanya tinggal melengkapi sumber daya manusia (SDM) yang kompeten serta sumber air untuk truk tangki suplai.
“Pos sudah ada, kami akan memetakan SDM. Masih diperlukan penataan sarana dan prasarana di sana. Paling lambat awal 2025, pos tersebut sudah bisa beroperasi,” tutupnya.
Sumber : Humas Pemkab