Pemkab Rembang Percepat Proyek Revitalisasi TRP Kartini Melalui Program T-1

Pemkab Rembang Percepat Proyek Revitalisasi TRP Kartini Melalui Program T-1

Rembang-Jatengpers.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berencana mempercepat pelaksanaan tiga proyek pembangunan yang belum terealisasi pada tahun ini melalui Program T-1. Tiga proyek tersebut meliputi revitalisasi Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini, pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), dan pembangunan tugu batas kota.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz, menjelaskan bahwa revitalisasi TRP Kartini tidak terlaksana tahun ini karena dokumen persyaratan dari dinas terkait belum terselesaikan tepat waktu, sehingga memengaruhi jadwal pelaksanaan proyek tersebut.

“Sebenarnya itu bukan skala prioritas, tapi hanya persoalan dokumen-dokumen tidak jadi-jadi ya sudah, waktu yang tersisa ini tidak cukup untuk melaksanakan,” kata Bupati Hafidz.

Akibat kondisi ini, Pemkab Rembang memutuskan untuk mengimplementasikan Program T-1. Program ini memungkinkan proses lelang dilakukan pada tahun 2024, sementara pelaksanaan proyek dijadwalkan pada awal tahun 2025.

“Sehingga (pekerjaan proyek) kita hanya mundur mundur kurang lebih 2-3 bulan saja,” imbuhnya.

Sementara itu, pengadaan LPJU juga tidak bisa dilaksanakan tahun ini karena adanya refocusing anggaran sesuai rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Proyek LPJU ini juga akan dimasukkan dalam Program T-1, dengan target pelaksanaan pada awal 2025.

“Jadi kita pakai dana dari kegiatan yang masih bisa kita tunda dan mengutamakan asas skala prioritas. Pekerjaan ini juga akan kami proses di T-1, jadi awal tahun (2025) nanti sudah bisa dilaksanakan,” jelasnya.

Sedangkan untuk proyek pembangunan tugu batas kota, terkendala izin dari pemerintah pusat dan keterbatasan waktu yang tersisa di tahun ini. Dengan pertimbangan tersebut, Pemkab Rembang juga memasukkan proyek ini ke dalam Program T-1 untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari.

“Kalau nanti kita proses lelang waktunya tidak cukup, daripada nanti bermasalah di belakang. Saya punya pengalaman pahit tahun 2023, lebih baik kami nanti jadikan program T-1. Jadi lelangnya tahun ini pelaksanaannya awal tahun,” pungkas Bupati.

Sumber : Humas Pemkab