Rembang-Jatengpers.com-Masyarakat Rembang diminta mewaspadai potensi gempa zona Megathrust di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati menyampaikan, gempa Megathrust memang pernah terjadi. Sehingga, memungkinkan terjadi lagi, namun belum diketahui secara pasti kapan terjadi lagi.
Namun, lanjutnya, masyarakat tidak perlu panik. Yang perlu dilakukan adalah tetap waspada dan siap siaga. Untuk itu, masyarakat diminta dapat mempersiapkan diri lebih baik, untuk menghadapi gempa.
“Kalau bangun rumah, bangunannya yang kokoh biar lebih tahan gempa. Yang namanya gempa kan hitungannya detik, kita harus berlindung di bawah meja atau di sudut-sudut rumah dan melindungi kepala dengan tangan atau bantal. Setelah goncangan gempa berhenti, baru lari keluar ke tempat yang lapang,” tutur, Anjar sapaan akrabnya, saat ditemui di kantor bupati setempat, Rabu (4/9/2024).
Anjar mengingatkan kembali, lahan yang lapang itu tidak di bawah pohon atau pun tiang, karena bisa saja roboh.
“Siapkan juga satu tas kecil darurat. Isinya yang berisi korek api, lampu senter, perlengkapan medis,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengeluarkan surat edaran terkait ancaman zona Megathrust di Pulau Jawa, yang berpotensi menyebabkan gempa dan tsunami dengan magnitudo besar, sekitar 8,7. Surat edaran tersebut memuat langkah-langkah dan upaya kesiapsiagaan seluruh instansi serta masyarakat dalam menghadapi ancaman Megathrust.
Jika terjadi bencana, masyarakat bisa menghubungi call center BPBD di nomor WA 0823-9017-7474.
Sumber : Humas Pemkab