Daftar Hari Besar Nasional dan Dunia Lengkap Satu Tahun

Daftar Hari Besar Nasional dan Dunia Lengkap Satu Tahun

Hari besar nasional adalah momen penting yang diperingati di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya, berbagai perayaan dan upacara digelar untuk mengenang peristiwa bersejarah, menghormati tokoh-tokoh penting, serta memperkuat nilai-nilai budaya dan kebangsaan. Berikut adalah beberapa hari besar nasional yang memiliki makna mendalam bagi bangsa Indonesia maupun dunia

Hari besar nasional Bulan Januari

  • 01 Januari : Hari Tahun Baru Masehi (Internasional)
  • 03 Januari : Hari Departemen Agama
  • 05 Januari : Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
  • 10 Januari : Hari Gerakan Satu Juta Pohon (Internasional)
  • 10 Januari : Hari Tritura
  • 15 Januari : Hari Darma Samudra
  • 25 Januari : Hari Gizi Dan Makanan
  • 25 Januari : Hari Kusta (Internasional)

Hari besar nasional Bulan Februari

  • 02 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia (Internasional)
  • 04 Februari : Hari Kanker Dunia (Internasional)
  • 05 Februari : Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provinciën)
  • 09 Februari : Hari Pers Nasional (HPN)
  • 09 Februari : Hari Kavaleri
  • 14 Februari : Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA)
  • 22 Februari : Hari Istiqlal
  • 28 Februari : Hari Gizi Nasional Indonesia

Hari besar nasional Bulan Maret

  • 01 Maret : Hari Peringatan Peristiwa Serangan Umum di Yogyakarta
  • 01 Maret : Hari Kehakiman Nasional
  • 06 Maret : Hari KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat)
  • 08 Maret : Hari Perempuan (Internasional)
  • 09 Maret : Hari Musik Nasional
  • 10 Maret : Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
  • 11 Maret : Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
  • 15 Maret : Hari Hak Konsumen Sedunia (Internasional)
  • 17 Maret : Hari Perawat Nasional
  • 18 Maret : Hari Arsitektur Indonesia
  • 20 Maret : Hari Dongeng Sedunia (Internasional)
  • 21 Maret : Hari Puisi Sedunia (Internasional)
  • 21 Maret : Hari Down Syndrome (Internasional)
  • 21 Maret : Hari Hutan Sedunia (Internasional)
  • 22 Maret : Hari Air Sedunia (Internasional)
  • 23 Maret : Hari Meteorologi Sedunia (Internasional)
  • 24 Maret : Hari Peringatan Bandung Lautan Api
  • 24 Maret : Hari Tuberkulosis Sedunia (Internasional)
  • 30 Maret : Hari Film Indonesia

Hari besar nasional Bulan April

  • 01 April : Hari Bank Dunia (Internasional)
  • 02 April : Hari Peduli Autisme Sedunia (Internasional)
  • 02 April : Hari Buku Anak Sedunia (Internasional)
  • 06 April : Hari Nelayan Indonesia
  • 07 April : Hari Kesehatan (Internasional)
  • 09 April : Hari TNI Angkatan Udara (TNI AU)
  • 16 April : Hari KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus)
  • 17 April : Hari Hemophilia Sedunia (Internasional)
  • 18 April : Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA)
  • 19 April : Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
  • 20 April : Hari Konsumen Nasional
  • 21 April : Hari Kartini
  • 22 April : Hari Bumi (Internasional)
  • 23 April : Hari Buku Sedunia (Internasional)
  • 24 April : Hari Angkutan Nasional
  • 24 April : Hari Solidaritas Asia-Afrika
  • 25 April : Hari Malaria Sedunia (Internasional)
  • 26 April : Hari Kekayaan Intelektual Sedunia (Internasional)
  • 27 April : Hari Pemasyarakatan Indonesia
  • 28 April : Hari Puisi Nasional
  • 28 April : Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Internasional)
  • 29 April : Hari Tari (Internasional)

Hari besar nasional Bulan Mei

  • 01 Mei : Hari Buruh Sedunia (Internasional)
  • 01 Mei : Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
  • 02 Mei : Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
  • 05 Mei : Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
  • 05 Mei : Hari Bidan (Internasional)
  • 17 Mei : Hari Buku Nasional
  • 20 Mei : Hari Kebangkitan Nasional
  • 21 Mei : Hari Peringatan Reformasi
  • 29 Mei : Hari Keluarga
  • 31 Mei : Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Internasional)

Hari besar nasional Bulan Juni

  • 01 Juni : Hari Lahir Pancasila
  • 01 Juni : Hari Anak-anak Sedunia (Internasional)
  • 03 Juni : Hari Pasar Modal Indonesia
  • 05 Juni : Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Internasional)
  • 08 Juni : Hari Laut Sedunia
  • 21 Juni : Hari Krida Pertanian
  • 24 Juni : Hari Bidan Nasional
  • 26 Juni : Hari Anti Narkoba Sedunia (Internasional)
  • 29 Juni : Hari Keluarga Berencana (KB)

Hari besar nasional Bulan Juli

  • 01 Juli : Hari Bhayangkara
  • 05 Juli : Hari Bank Indonesia
  • 09 Juli : Hari Satelit Palapa
  • 12 Juli : Hari Koperasi Indonesia
  • 17 Juli : Hari Keadilan (Internasional)
  • 22 Juli : Hari Kejaksaan
  • 23 Juli : Hari Anak Nasional
  • 29 Juli : Hari Bhakti TNI Angkatan Udara

Hari besar nasional Bulan Agustus

  • 01 Agustus : Hari ASI Sedunia (Internasional)
  • 05 Agustus : Hari Dharma Wanita Nasional
  • 08 Agustus : Hari Ulang Tahun ASEAN
  • 09 Agustus : Hari Masyarakat Adat (Internasional)
  • 10 Agustus : Hari Veteran Nasional
  • 10 Agustus : Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
  • 12 Agustus : Hari Remaja (Internasional)
  • 14 Agustus : Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
  • 17 Agustus : Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
  • 18 Agustus : Hari Konstitusi Republik Indonesia
  • 19 Agustus : Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
  • 21 Agustus : Hari Maritim Nasional

Hari besar nasional Bulan September

  • 01 September : Hari Jantung Dunia (Internasional)
  • 01 September : Hari Polisi Wanita (POLWAN)
  • 03 September : Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
  • 04 September : Hari Pelanggan Nasional
  • 08 September : Hari Aksara (Internasional)
  • 08 September : Hari Pamong Praja
  • 09 September : Hari Olah Raga Nasional
  • 11 September : Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
  • 14 September : Hari Kunjung Perpustakaan
  • 15 September : Hari Demokrasi (Internasional)
  • 16 September : Hari Ozon (Internasional)
  • 17 September : Hari Perhubungan Nasional
  • 17 September : Hari Palang Merah Nasional
  • 21 September : Hari Perdamaian Dunia (Internasional)
  • 24 September : Hari Tani Nasional
  • 26 September : Hari Statistik
  • 27 September : Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
  • 28 September : Hari Kereta Api
  • 28 September : Hari Jantung Sedunia (Internasional)
  • 29 September : Hari Sarjana Nasional
  • 30 September : Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI

Hari besar nasional Bulan Oktober

  • 01 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila
  • 01 Oktober : Hari Vegetarian Sedunia (Internasional)
  • 01 Oktober : Hari Lanjut Usia (Internasional)
  • 02 Oktober : Hari Batik Nasional dan Hari Batik Dunia
  • 05 Oktober : Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  • 05 Oktober : Hari Guru Sedunia (Internasional)
  • 10 Oktober : Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (Internasional)
  • 14 Oktober : Hari Penglihatan Dunia (Internasional)
  • 15 Oktober : Hari Hak Asasi Binatang (Internasional)
  • 16 Oktober : Hari Pangan Sedunia (Internasional)
  • 16 Oktober : Hari Parlemen Indonesia
  • 20 Oktober : Hari Osteoporosis Sedunia (Internasional)
  • 24 Oktober : Hari Dokter Indonesia
  • 24 Oktober : Hari Perserikatan Bangsa-bangsa (Internasional)
  • 27 Oktober : Hari Penerbangan Nasional
  • 27 Oktober : Hari Listrik Nasional
  • 28 Oktober : Hari Sumpah Pemuda
  • 30 Oktober : Hari Keuangan

Hari besar nasional Bulan November

  • 05 November : Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
  • 10 November : Hari Ganefo
  • 10 November : Hari Pahlawan
  • 11 November : Hari Bangunan Indonesia
  • 12 November : Hari Kesehatan Nasional
  • 12 November : Hari Ayah Nasional
  • 14 November : Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
  • 14 November : Hari Diabetes Sedunia (Internasional)
  • 20 November : Hari Anak (Internasional)
  • 21 November : Hari Pohon (Internasional)
  • 21 November : Hari Televisi Sedunia (Internasional)
  • 22 November : Hari Perhubungan Darat Nasional
  • 25 November : Hari Guru (PGRI)
  • 28 November : Hari Menanam Pohon Indonesia
  • 29 November : Hari KORPRI (Korps Pegawai RI)

Hari besar nasional Bulan Desember

  • 01 Desember : Hari Artileri
  • 01 Desember : Hari AIDS Sedunia (Internasional)
  • 03 Desember : Hari Penyandang Cacat (Internasional)
  • 07 Desember : Hari Penerbangan Sipil (Internasional)
  • 09 Desember : Hari Armada Republik Indonesia
  • 09 Desember : Hari Anti Korupsi Sedunia
  • 10 Desember : Hari Hak Asasi Manusia
  • 12 Desember : Hari Transmigrasi
  • 13 Desember : Hari Nusantara
  • 15 Desember : Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)
  • 19 Desember : Hari Bela Negara
  • 20 Desember : Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
  • 22 Desember : Hari Ibu Nasional
  • 22 Desember : Hari Sosial
  • 25 Desember : Hari Natal

Keterangan Hari-Hari Besar Nasional Indonesia

18 Maret – Hari Arsitektur Indonesia.

Hari itu memang tidak dijadikan sebagai hari libur Nasional, namun mengenang para arsitektur yang telah memberi peran hebat bagi Indonesia rasanya menarik untuk dibahas. Indonesia selalu memiliki orang-orang hebat di setiap zaman dan bidangnya.Peta arsitektur Indonesia tidak terlepas dari peran para arsitek yang telah merancang dan membangun karya-karya arsitektur sehingga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dan budayanya, seperti peran serta arsitektur Ir Ciputra yang suskes membangun Jaya Grup hingga sebesar sekarang,

Fredich S Silaban yang berperan serta dalam membangun Monas, hingga sosok Ridwan Kamil yang kini diberikan mandat memimpin kota Bandung. Melihat kiprah mereka tentunya kita semua harus berterima kasih. Ternyata, Indonesia tidak kalah dengan negara lain dalam prestasi yang dimiliki oleh para arsitek. Banyak arsitek asal Indonesia yang dikenal hingga belahan dunia lain. Dan bagi kalian semua yang berminat menjadi arsitek semoga saja keinginan kalian semua tercapai ya. Karena Arsitek turut serta dalam pergerakan Bangsa Indonesia, “Selamat Hari Arsitek Indonesia untuk para Arsitek di Indonesia!”.

20 Maret ~ Hari Kehutanan Sedunia

Hari Hutan Sedunia diperingati pertama kali pada tanggal 21 Maret 2013 berdasarkan resolusi PBB pada 28 November 2012. Peringatan ini akan dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 21 Maret untuk saling berbagi mengenai visi misi kehutanan dan kaitannya dengan perubahan iklim di seluruh dunia serta strategi yang harus dilakukan.Setiap tahunnya 13 juta hektare hutan (luas yang kurang lebih sama dengan luas negara Inggris) menghilang dari muka bumi.

Bersamaan dengan hilangnya hutan, hilang pula ekosistem yang ada di dalamnya, termasuk spesies tumbuhan dan hewan langka. 80% keanekaragaman hayati berdiam di hutan. Deforestasi menyebabkan 12 hingga 18 persen emisi karbon dunia tidak terserap, dan nilai tersebut setara dengan emisi karbon dari transportasi di seluruh dunia. Hutan juga merupakan media sekuestrasi karbon yang utama. Selain ekosistem, populasi manusia terutama masyarakat adat di sekitar hutan sangat bergantung pada hasil hutan non-kayu untuk penghidupan mereka.

21 Maret ~ Hari Sindrom Down

Setiap tanggal 21 Maret dunia merayakan hari down syndrome atau sindroma down. Pada hari ini masyarakat diajak untuk memahami penderita sindroma ini, sekaligus memberi penghargaan pada orang tua, dokter, terapis, hingga anak-anak yang sehari-hari bergeliat dengan sindroma down.Penyandang sindroma down hidup dengan keterbatasan intelektual, masalah perilaku, dan sosialisasi. Kendala itulah yang menjadi penyulit utama mereka dalam menatap masa depan.

Banyak orang tua yang menganggap latihan yang sudah terprogram secara ilmiah terlalu memakan waktu dan lamban kelihatan hasilnya. Terhadap pandangan tersebut, psikolog Dr Lucia Royanto MSi, MSpEd mengingatkan agar orang tua tidak tergoda dengan segala yang instan dalam pengasuhan anak sindroma down. “Logikanya, tiap pencapaian bisa diraih setelah mengikuti urut-urutan tahap perkembangan.”

Senam otak, misalnya. Lucia menganggap pelatihan ini tak jauh berbeda dengan terapi yang dirumuskan secara ilmiah. “Silakan saja diikuti namun jangan tergiur dengan iming-iming keuntungannya untuk kemampuan otak anak sindroma down,” cetusnya.Penyandang sindroma down diketahui mengalami retardasi mental antara ringan hingga sedang. Kisaran IQ-nya 30 sampai 69. “Rata-rata IQ-nya 60 sampai 69,” kata psikolog pendidikan ini.Dengan karakteristik seperti itu, penyandang sindroma down memerlukan pelatihan yang berulang bahkan untuk mengerjakan sesuatu yang sederhana.

Kenyataan itu sekaligus menunjukkan potensi mereka. “Anak-anak nantinya bisa memiliki keunggulan di bidang pekerjaan yang sederhana dan berulang,” ucap Lucia.Fakta itu tidak muncul untuk membuat orang tua berkecil hati. Sebaliknya, ayah dan bunda justru diajak untuk objektif terhadap kondisi anak. “Dengan sungguh-sungguh mendidiknya, anak akan berkembang optimal meski ia berbeda dengan anak reguler,” tegas Lucia.Target orang tua, lanjut Lucia, semestinya juga berujung pada kebahagiaan anak. Dia harus menjadi pribadi yang memiliki harga diri, mandiri, mempunyai keterampilan fungsional dan sosial, serta tidak membebani masyarakat. “Kelak ketika usia dewasa, ia dapat bekerja di bidang yang sederhana agar dapat bermanfaat dan bermasyarakat.”

22 Maret ~ Hari Air Internasional

Hari Air Sedunia (Inggris: World Day for Water) adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.Setiap tahunnya pada Hari Air Sedunia terdapat tema khusus, contohnya pada 2009 “Air Bersama, Peluang Bersama” (Shared water, shared opportunities).Untuk Tahun 2016 tema yang diambil adalah Water and Jobs, yang memberikan penjelasan tentang hubungannya air dan pekerjaan yang dimiliki. Hal penting lain yang akan disampaikan adalah bahwa dengan kuantitas dan kualitas air yang lebih baik berhubungan dengan pekerjaan yang lebih baik pula.

23 Maret ~ Hari Meteorologi Sedunia

Setiap tanggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Day. Kenapa 23 Maret? Karena pada tanggal yang sama di tahun 1950 sebuah badan spesialisasi di bidang Meteorologi di bawah naungan PBB bernama World Meteorological Organization dibentuk. Hari Meteorologi Sedunia ini diperingati oleh 188 negara anggota WMO. Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.

24 Maret ~ Hari Peringatan Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung[1] membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

Istilah Bandung Lautan Api menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembumihangusan tersebut. Jenderal A.H Nasution adalah Jenderal TRI yang dalam pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, memutuskan strategi yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris tersebut.

“Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya lautan air.”-A.H Nasution, 1 Mei 1997.

Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi. Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul “Bandoeng Djadi Laoetan Api”. Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi “Bandoeng Laoetan Api”.

24 Maret ~ Hari Tuberkulosis Sedunia

27 Maret ~ Hari Women International Club (WIC)

Hari Women’s International Club (WIC) diperingati setiap tahun pada tanggal 27 Maret. WIC adalah sebuah Perkumpulan untuk wanita yang berdiri sejak tahun 1950 salah satunya adalah Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita yang aktif di Indonesia pada tahun 1950-an dan 1960-an.

Organisasi ini didirikan pada tahun 1950, dan memiliki lebih dari 650.000 anggota pada tahun 1957. Kelompok ini memiliki hubungan yang kuat dengan Partai Komunis Indonesia, tetapi sebenarnya merupakan organisasi independen yang memperhatikan masalah-masalah sosialisme dan feminisme, termasuk reformasi hukum perkawinan, hak-hak buruh, dan nasionalisme Indonesia. WIC memiliki Motto ”Friendship through Understanding” yang terdiri dari 500 anggota wanita di DKI Jakarta dengan komposisi 60 % wanita WNI dan 40 % wanita dari berbagai bangsa yang tinggal di Indonesia khususnya untuk WIC cabang DKI Jakarta, hanya yang berada di DKI Jakarta.

WIC merupakan perkumpulan yang Non Politik, Sekular, Organisasi Nir Laba, dan hanya khusus untuk wanita. Adapun Pelindung Nasional kami adalah ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono dan Ibu Herawati Budiono, serta ibu Iriana Joko Widodo. Harapan diadakannya hari WIC dengan alasan dalam fakta sejarah, kaum perempuan adalah kelompok yang mengambil bagian dalam perjuangan, apakah di jaman pergerakan (-1945) maupun di jaman kemerdekaan (1945-). Akan tetapi dalam berbagai literatur tentang sejarah dan peringatan monumental, hari-hari peringatan bersejarah, perempuan Indonesia tidak termasuk yang banyak dicatat.

29 Maret ~ Hari Filateli Indonesia

KATA filateli (dahulu ditulis philateli) berasal dari bahasa Yunani yaitu philos dan ateleia. Philos artinya teman, sedangkan ateleia artinya bebas bea. Secara harfiah, filateli dapat diartikan membebaskan teman atau kawan dari bea pos. Perwujudan dari pembebasan bea pos itu adalah berupa prangko yang telah dibayarkan oleh si pengirim dan melekatkannya pada sampul surat sebagai bukti pembayaran. Kata prangko sendiri berasal dari kata franco yang diambil dari nama seorang Italia bernama Franceso de Tassis. Dia merupakan orang yang pertama kali melakukan pengantaran pos di Eropa pada tanggal 18 Januari 1505.

Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal dari para kolektor perangko pada tanggal 29 Maret 1922 berkumpul di Batavia yang sekarang di sebut Jakarta mendirikan klub filateli dengan nama “Postzegelverzamelaars Club Batavia”. Perkumpulan ini menjadi wadah gerakan terorganisasi secara nasional di wujudkan dalam pembentukan “Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars” tanggal 15 Agustus 1940 sebagai lanjutan “Postzegelverzamelaar Club Batavia” dan berkedudukan di Jakarta.

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia nama perkumpulan diubah menjadi “Algemene Vereeniging Voor Philatelisten In Indonesia” pada 1953 menjadi Perkumpulan Umum philateli Indonesia. Pada 1965 menjadi Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) dan akhirnya dalam tahun 1985 menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI).

Saat ini kata filateli biasanya merujuk kepada hobi seseorang yang mengumpulkan prangko, dan pada perkembangan selanjutnya tidak hanya prangko saja yang menjadi objek untuk dikoleksi, tetapi juga benda-benda filateli lainnya seperti sampul hari pertama (first day cover), carik kenangan (souvenir sheet), mini sheet dan lain-lain. Filatelis sendiri berarti orang yang gemar mengumpulkan benda-benda filateli.

Menurut sejarah, pengumpul prangko pertama adalah Dr. Gray, seorang pejabat museum di Inggris yang mencari prangko melalui media The London Times pada 1841. Namun istilah filateli sendiri baru muncul pertama kali pada 1864, setelahM. Herpin seorang pengumpul prangko asal Perancis memperkenalkan istilah philatelimelalui karangannya yang berjudul Bapteme (Baptism) dan dimuat di majalah Perancis “Collectionneur de Timbres-Poste” yang terbit pada tanggal 15 Nopember 1864.

30 Maret ~ Hari Film Indonesia

Hari Film Nasional diperingati oleh insan perfilman Indonesia setiap tanggal 30 Maret karena pada tepatnya tanggal 30 Maret 1950 adalah hari pertama pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Hal ini disebabkana karena film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia.

Selain itu film ini juga merupakan film pertama yang benar-benar disutradarai oleh orang Indonesia asli dan juga diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia asli yang bernama Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia) dimana Usmar Ismail tercatat juga sebagai pendirinya. Selain itu pada tahun 1951 diresmikan pula Metropole, bioskop termegah dan terbesar pada saat itu. Pada masa ini jumlah bioskop meningkat pesat dan sebagian besar dimiliki oleh kalangan non pribumi. Pada tahun 1955 terbentuklah Persatuan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia dan Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GAPEBI) yang akhirnya melebur menjadi Gabungan Bioskop Seluruh Indonesia (GABSI).

BULAN APRIL

01 April ~ Hari Bank Dunia

01 April merupakan salah satu hari penting mengenai peringatan atas lembaga dunia yang telah banyak membantu umat manusia dalam mendapatkan kenyamanan, keamanan dalam bentuk bantuan finanasial, hal itu yang mendasari Hari Bank Dunia diperingati setiap 01 April. Untuk itulah wajar jika saat ini telah banyak negera yang mengalami berbagai kemudahan dalam membangun negaranya setelah lama krisis ataupun yang sedang mengalami kondisi tidak nyaman.

Hal itu ditetapkan berdasarkan Bank Dunia yang didirikan pada 01 Juli 1944 selama United Nations Monetary and Financial Conference yang berlangsung di Bretton Woods, New Hampshire, AS.Hari bank dunia adalah sebuah peringatan dibentuknya organisasi internasional yang didirikan untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara di seluruh dunia yang membutuhkan. Pinjaman pertama dibuat pasca-perang Perancis untuk rekonstruksi dalam jumlah 250 juta dollar AS (USD). Saat ini berkantor pusat di Washington, DC dan memiliki kantor di lebih dari 100 negara. Saat ini memiliki 184 negara anggota, yang membuat kepemilikannya.

Bank Dunia adalah lembaga internasional yang membantu negara-negara dengan pembiayaan dan nasihat keuangan. Tujuannya adalah untuk membantu negara berkembang merancang pembangunan ekonomi rencana untuk membangun infrastruktur dan ekonomi mereka untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup bagi warga negara mereka. Hal ini juga membantu memfasilitasi investasi internasional. Bank Dunia merupakan salah satu penyandang dana terbesar untuk pendidikan. Sejak 1963, lembaga ini telah mengeluarkan 36,5 trilyun dolar AS untuk pinjaman dan hibah pendidikan.

06 April Hari Nelayan Indonesia

Tanggal 6 Aril merupakan Hari Nelayan Nasional yang telah ditetapkan sejak 57 tahun yang lalu sejak masa pemerintahan Orde Baru. Hari Nelayan Nasional ditetapkan untuk mengapresiasi jasa para nelayan Indonesia dalam upaya pemenuhan kebutuhan Protein dan Gizi seluruh masyarakat Indonesia. Di samping itu, para nelayan merupakan salah satu aset nasional dalam menunjang perekonomian nasional yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada dan potensi sumber daya perikanan yang melimpah. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), total panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 kilometer. Oleh karena itu sektor perikanan menjadi tumpuan bagi sebagian masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada usaha perikanan baik penangkapan maupun budidaya.

Walaupun begitu, taraf hidup atau tingkat kesejahteraan para nelayan dan pembudidaya ikan Indonesia masih menjadi sorotan. Nelayan kecil sebagai golongan terbesar dari para nelayan di Indonesia, masih lekat dengan kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2014, rumah tangga di Indonesia yang mengandalkan hidupnya dari menangkap ikan di perairan umum dan laut sebanyak 964.231 atau sekitar 1,5 persen dari rumah tangga di Indonesia. Dari jumlah itu, kebanyakan berada di provinsi Jawa Timur. Dari jumlah itu, rumah tangga nelayan laut yang tergolong miskin ada 23,79 %, nelayan di perairan umum 24,98 %, sedangkan budidaya 23,44 %.

Rumah tangga usaha penangkapan ikan di laut memiliki pendapatan per kapita lebih besar dibandingkan dengan rumah tangga usaha penangkapan ikan di perairan umum dan rumah tangga usaha budidaya ikan. Berdasarkan data BPS, pendapatan per kapita nelayan di perairan umum adalah Rp642.350, sedangkan nelayan laut Rp737.030. Pendapatan rumah tangga nelayan di perairan umum adalah Rp2.338.600 dan nelayan laut Rp3.030.200. Berdasarkan data BPS pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,59 juta orang (11,22 persen), jumlah ini meningkat sebesar 0,86 juta orang dibandingkan dengan kondisi September 2014 sebesar 27,73 juta orang (10,96 persen).

07 April ~ Hari Kesehatan Sedunia

Hari Kesehatan Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 April dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada tahun 1948, Organisasi Kesehatan Dunia mengadakan Majelis Kesehatan Dunia Pertama. Majelis ini memutuskan merayakan Hari Kesehatan Dunia pada tanggal 7 April setiap tahunnya mulai 1950. Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan global setiap tahunnya.

WHO menyelenggarakan acara di tingkat internasional, regional, dan lokal pada hari ini tergantung temanya. Sumber daya yang disediakan cukup hingga beberapa hari setelah 7 April, tanggal yang ditetapkan untuk merayakan Hari Kesehatan Dunia. Hari Kesehatan Dunia diakui oleh berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah yang memiliki kepentingan dalam masalah kesehatan publik. Mereka juga mengadakan aktivitas dan menyatakan dukungan mereka di media, seperti siaran pers oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton dan Global Health Council.

09 April ~ Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI AU)

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (atau biasa disingkat TNI Angkatan Udara atau TNI-AU) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di udara.

TNI Angkatan Udara pada awalnya merupakan bagian dari TNI Angkatan Darat yang dulunya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR Jawatan Penerbangan). TNI Angkatan Udara dibentuk dan mulai berdiri sendiri pada tanggal 9 April 1946 bersamaan dengan dibentuknya Tentara Republik Indonesia (TRI Angkatan Udara) sesuai dengan Penetapan Pemerintah Nomor 6/SD Tahun 1946.

TNI Angkatan Udara dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Udara (MABESAU). KASAU saat ini dijabat oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Kekuatan TNI-AU saat ini memiliki dua komando operasi yaitu Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) yang bermarkas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Komando Operasi Angkatan Udara II (Koops AU II) yang bermarkas di Makassar.

16 April ~ Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)

Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. Tugas Kopasus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).

Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP. Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto “Berani, Benar, Berhasil”.

18 April ~ Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung

Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.

Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.

Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang “pernyataan mengenai dukungan bagi kerukunan dan kerjasama dunia”. Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru. Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961.

9 April ~ Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)

Organisasi Pertahanan Sipil biasa disingkat Hansip adalah salah satu satuan pertahanan dan keamanan yang dibentuk oleh pemerintah di Indonesia. Berdasarkan Keppres No. 55 tahun 1972 bahwa Organisasi Pertahanan Sipil dalam sistem Hankamrata merupakan komponen Hankam dan komplemen ABRI.Organisasi Hansip dibubarkan pada 2014 oleh Presiden S.B Yudhoyono melalui Perpres Nomor 88 Tahun 2014. Hansip juga dikenal dengan sebutan Linmas.

Pembinaan potensi rakyat untuk kepentingan Hankam bertujuan untuk mengikutsertakan rakyat secara tertib dan teratur dalam Pertahanan Keamanan Nasional sehingga terwujud satu bentuk Pertahanan Kemanan Nasional yang berlandaskan potensi Rakyat Semesta. Lalu menghimpun potensi rakyat dalam Pertahanan Sipil dan Perlawanan Keamanan Rakyat, serta memberikan latihan-latihan keterampilan yang bersangkutan dengan tugas kewajiban dan persiapan.

Pihak militer memberikan pelatihan bagi Hansip dan memberi mereka persenjataan. Pasukan Hansip dibentuk di setiap desa, anggotanya diangkat dari masyarakat. Sistem pertahanan dan keamanan nasional Indonesia diadasarkan atas prinsip “pertahanan dan keamanan secara menyeluruh” yang berarti bahwa Angkatan Bersenjata dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan sama-sama bertanggung jawab dapat menjaga keamanan dan pertahanan negara. Organisasi Pertahanan oleh masyarakat sipil bertanggung jawab atas hal-hal yang terkait dengan keamanan dan keteraturan dan harus membantu rakyat di pedesaan dalam kondisi darurat. Hansip berada di bawah pengawasan Bupati dan Gubernur pemerintah daerah.

 21 April ~ Hari Kartini

Di Indonesia tepat pada tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini, figur wanita yang didaulat paling berjasa bagi kaum wanita di Indonesia untuk kiranya lebih maju. Mengingat apa yang Kartini perjuangkan kala itu dimasanya adalah dimana kaum wanita begitu tertinggal dibandingkan apa yang didapat oleh kaum pria sehingga ia mempelopori para wanita agar mendapatkan hak yang setara dengan kaum pria dapatkan khususnya hak mendapatkan pendidikan.

Kiranya sudah berpuluh-puluh tahun lewat apa yang Kartini dahulu perjuangkan bisa kita bersama lihat bahwa kaum wanita saat ini berkembang menjadi sosok maupun figur yang tidak lagi dianggap sebelah mata, kaum wanita saat ini menunjukkan bahwa kemampuan kaum mereka miliki tidaklah kalah dan mampu bersaing dengan para kaum pria. Tak sedikit bermunculan sosok wanita-wanita yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa layaknya tak kalah dengan apa yang Kartini lakukan, bahkan saat ini Penulis pandang kaum wanita menjadi sentralis dimana lebih mendominasi dalam dunia pekerjaan.

Seperti kita ketahui bahwa zaman sudah maju dan keadaan apa yang dialami Kartini dimasa lalu tentunya telah berubah, dalam suasana memperingati hari Kartini maka menjadi pertanyaan tepatnya apa, mengapa, dan tujuannya diperingati? Hari Kartini kiranya seperti hari-hari dimana dipandang sebagai momentum dimana selain dianggap penting dikarenakan aspek bersejarah namun tanggal pada hari tersebut kiranya dapat mengakomodir atau mewakili keseluruhan dari segala bentuk perjuangan yang Kartini capai untuk meningkatkan derajat kaum wanita di Indonesia. Penulis akan ambil contoh tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, kenapa bukan tanggal 1 Agustus, 7 Agustus, atau 30 Agustus saja ditetapkan, mengapa tanggal 17 Agustus karena pada momentum tersebut ada aspek sejarah berperan sebagaimana pula mewakili segala bentuk perjuangan para pahlawan bangsa sebelum-sebelumnya agar Indonesia merdeka.

Kembali membahas Hari Kartini tepatnya apa yang diperingati? Ini yang Penulis pandang mayoritas masyarakat Indonesia tidak pahami lebih dalamnya dikarenakan momentum Hari Kartini hanya sekedar “simbolis”, dalam artian pada tanggal 21 April tersebut memang tidak bisa disanggah sebagai tanggal lahir R.A Kartini dan moment penting dalam jangka waktu satu tahun bagi negara Indonesia. Tahun depan 2016 pun pada tanggal yang sama maka Indonesia akan kembali memperingati Hari Kartini, begitupun di tahun-tahun berikutnya selama eksistensi bangsa Indonesia di muka dunia. Tampak seolah masyarakat Indonesia hidup dalam sugesti bahwa Hari Kartini adalah tanggal 21 April tersebut, beberapa hari sebelum, bertepatan, dan selang beberapa lama sesudah moment tersebut maka ramai-ramai orang membahasnya, lalu Hari Kartini seakan terlupakan tidak berbeda dengan moment-moment bersejarah lainnya dari bangsa Indonesia.

Jikalau ditanyakan mengapa Hari Kartini diperingati kemungkinan besar orang akan menjawab merupakan sejarah Indonesia, namun jawaban sebenarnya terletak pada kata “diperingati” atau “peringatan”. Sebagai individu seringkali kita melupakan sejarah sebagaimana kalimat motivasi berkumandang “jangan menoleh kebelakang, pandanglah hari baru kedepan”.

Dalam pemahaman dari kalimat tersebut dimana sebagai individu atau wujud sebuah negara jangan terlalu hanyut di masa lalu diam terbelenggu tak melakukan apapun untuk berusaha maju merubah keadaan agar lebih baik kedepan. Dengan berat hari Penulis katakan inilah cerminan bangsa Indonesia saat ini, negara tercinta kita ini seolah terbelenggu dengan masa lalunya padahal apa yang Kartini perjuangkan yaitu memberikan pembaharuan bagi Indonesia khususnya bagi kaum wanitanya.

Kita terbelenggu dengan tanggal 21 April dimana kita dapat mengimplementasi Hari Kartini dalam kehidupan keseharian, kita terbelenggu oleh sosok Kartini dimana masih begitu banyak figur pahlawan wanita baik terdahulu maupun hingga sekarang yang bisa kita jadikan panutan, kita terbelenggu dan seolah tak memiliki pandangan maju untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik seperti apa.

Inilah ironi bangsa Indonesia pada Hari Kartini ini bahwa tidak sedikit yang mempeributkan banyak pahlawan wanita selain R.A Kartini akan tetapi apa tujuaanya jikalau banyak sosok yang kita anggap penting bagi bangsa namun tak ada manfaat yang kita ambil dari apa yang mereka-mereka perjuangkan. Tanyakan kepada diri kita masing-masing dan cobalah renungkan, Hari Kartini adalah peringatan bagi bangsa Indonesia sebagaimana moment-moment penting bagi bangsa ini yang terus menerus dan berulang-ulang mengetuk pintu hati kita semua untuk menciptakan bangsa Indonesia yang lebih baik kedepannya.

22 April ~ Hari Bumi/Earth Day/KTT Bumi

Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup.

Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan. PBB sendiri merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah hari di mana matahari tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret. Kini hari bumi diperingati di lebih dari 175 negara dan dikoordinasi secara global oleh Jaringan Hari Bumi (Earth Day Network).

23 April ~ Hari Buku Sedunia

Hari Buku Sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Internasional, merupakan hari perayaan tahunan yang jatuh pada tanggal 23 April yang diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca,penerbitan, dan hak cipta. Di Inggris, hari perayaan ini jatuh pada hari Kamis pertama setiap bulan Maret. Hari Buku Sedunia dirayakan pertama sekali pada tanggal 23 April 1995.

Hubungan antara 23 April dengan buku pertama sekali dibuat oleh toko buku di Catalonia, Spanyol pada tahun 1923. Ide awalnya berasal dari penulis Valencia, Vicente Clavel Andrés sebagai cara untuk menghargai penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada tanggal tersebut. Pada tahun 1995, UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada tanggal 23 April, sebab tanggal tersebut juga merupakan hari kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega,[2] serta hari lahir atau kematian beberapa penulis terkenal lain.

24 April ~ Hari Angkutan Nasional

ANGKUTAN atau sarana transportasi bukan hanya menjadi alat bantu saja. Akan tetapi menjadi sangat vital apabila dihubungkan dengan proses pengembangan dan pembangunan wilayah. Selanjutnya apabila membandingkan tentang kondisi transportasi umum di negara kita memang stake holder kita harus banyak belajar dan meneladani totalitas bentuk bernama pelayanan.

Hari Angkutan Nasional, yang jatuh pada hari ini, Minggu, 24 April 2016, tidak terlalu dikenal oleh masyarakat luas. Namun, pelayanan angkutan transportasi umum perlu menjadi perhatian penting agar masyarakat dapat berpergian dengan aman dan nyaman. Masih banyak masyarakat pengguna angkutan umum tidak peduli dan membiarkannya. Kejahatan di angkutan umum juga tetap selalu ada, sehingga sikap hati-hati dan selalu waspada tetap sangat penting. Dengan diperingatinya Hari Angkutan Nasional, masyarakat luas khususnya pengguna angkutan umum dapat merasakan suasana yang aman dan nyaman saat berpergian.

Perlu sekali diperhatikan esensi yang belum bisa dipecahkan oleh kita bersama menyangkut urgenitas sarana angkutan. Yaitu, penyediaan sarana transportasi umum yang nyaman dan aman bagi masyarakat. Padahal hal tersebut merupakan hal yang vital di samping sarana infrastruktur pendukung lainnya demi memaksimalkan kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan pemerintahan. Mudah-mudahan dengan diperingatinya Hari Angkutan Nasional, transportasi umum kita menjadi lebih baik dan lebih manusiawi lagi ke depannya. Serta mimpi kita bersama yakni bisa menikmati layanan transportasi yang aman dan nyaman saat berpergian dapat terwujud.

24 April ~ Hari Solidaritas Asia-Afrika

Selain menghasilkan tiga dokumen penting, Konferensi Asia-Afrika 2015 juga menghasilkan kesepakatan konkret untuk semakin menyinergikan gagasan-gagasan yang telah dirumuskan. Hasil kesepakatan itu terkait ditetapkannya 24 April sebagai hari Asia-Afrika dan pembangunan Asia-Africa Center di Indonesia.

Penetapan tanggal 24 April itu menilik pada hari terakhir pelaksanaan KAA 1955 yang menghasilkan kesepakatan Dasasila Bandung. Sementara Bandung dipilih sebagai ibu kota solidaritas Asia-Afrika karena menjadi tempat pertama kali dilaksanakannya KAA. Selain simbol-simbol peringatan dan perayaan itu, Jokowi menyebutkan negara Asia-Afrika telah bersepakat untuk meneruskan konsolidasi dua tahun sekali.

Pertemuan akan dilakukan oleh para menteri luar negeri di sela-sela sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York. Sementara dalam bidang ekonomi, negara-negara Asia dan Afrika bersepakat untuk meningkatkan investasi dan perdagangan yang terbuka. Maka untuk menindaklanjutinya, Asia-Afrika sepakat membentuk Asia Africa Business Council di Jakarta yang merupakan usulan dari forum Asian African Business Summit.

27 April ~ Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia

Lembaga Pemasyarakatan (disingkat Lapas) adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia. Sebelum dikenal istilah lapas di Indonesia, tempat tersebut disebut dengan istilah penjara.

Lembaga Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Penghuni Lembaga Pemasyarakatan bisa narapidana (napi) atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa juga yang statusnya masih tahanan, maksudnya orang tersebut masih berada dalam proses peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak oleh hakim. Pegawai negeri sipil yang menangani pembinaan narapidana dan tahanan di lembaga pemasyarakatan disebut Petugas Pemasyarakatan, atau dahulu lebih dikenal dengan istilah sipir penjara.

Konsep pemasyarakatan pertama kali digagas oleh Menteri Kehakiman Sahardjo pada tahun 1962. Ia menyatakan bahwa tugas jawatan kepenjaraan bukan hanya melaksanakan hukuman, melainkan juga tugas yang jauh lebih berat adalah mengembalikan orang-orang yang dijatuhi pidana ke dalam masyarakat. Pada tahun 2005, jumlah penghuni Lapas di Indonesia mencapai 97.671 orang, lebih besar dari kapasitas hunian yang hanya untuk 68.141 orang. Maraknya peredaran narkoba di Indonesia juga salah satu penyebab terjadinya kelebihan kapasitas pada tingkat hunian Lapas.

BULAN MEI

01 Mei ~ Hari Buruh Sedunia
01 Mei ~ Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
02 Mei ~ Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.

Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani (“di belakang memberi dorongan”), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

03 Mei ~ Hari Surya

Tanggal 03 Mei adalah hari surya atau hari matahari. Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:

  1. Panas Matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi.
  2. Cahaya Matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan oksigen dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan manusia.
  3. Pembangkit listrik tenaga Matahari adalah model baru pembangkit listrik dengan sumber energi terbaru.
  4. Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar Matahari dan ada yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi.
  5. Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya yang bergerak atau berotasi mengelilinya.

03 Mei ~ Hari Kebebasan Pers Sedunia

Hari Kebebasan Pers Sedunia dirayakan setiap 3 Mei. Hari ini biasanya diperingati untuk membela media dari sejumlah bahaya yang mengancam kemerdekaan pers, juga mengenang para jurnalis yang gugur dalam melakukan pekerjaannya. Hari Pers Dunia diresmikan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 1993 setelah rekomendasi dari konferensi umum dua tahun sebelumnya.  Diselenggarakan seusai Perang Dingin, mereka ingin memastikan negara-negara Afrika menjadi lebih demokratis dan mengutamakan hak asasi manusia. Salah satunya dengan tidak membatasi pergerakan media melalui intimidasi, pengungkungan, dan sensor.

04 Mei ~ Hari Pemadaman Kebakaran Internasional

International Firefighters’ Day (IFFD) diperingati setiap tanggal 4 Mei. Sebelumnya usulan ini dikirimkan melalui email ke seluruh dunia pada tanggal 4 Januari 1999 untuk mengenang empat orang pemadam kebakaran yang bernasib tragis saat mencoba memadamkan kebakaran hebat di Australia. Tanggal 4 Mei diperingati sebagai Firefighters’ Day dibanyak negara Eropa.

International Firefighters’ Day (IFFD) merupakan waktu bagi warga dunia untuk memberikan penghargaan atas pengorbanan para pemadam kebakaran yang telah berjasa menyelamatkan masyarakat dan lingkungan. Di hari tersebut, biasanya juga diberikan penghargaan kepada mantan pemadam kebakaran yang telah memberikan kontibusinya bagi masyarakat.

05 Mei ~ Hari Bidan Internasional

Setiap tanggal 5 Mei diperingati sebagai Hari Bidan Internasional atau Internasioanl Day of Midwife (IDM).
Selain mengurusi ibu yang tengah melahirkan, bidan juga berperan penting dalam mengontrol janin saat masih dalam kandungan, secara aktif bidan harus mampu memberikan pengetahuan seputar kesehatan kehamilan dan janin pada ibu yang mengandung.

Hingga saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus bersinergi bersama ikatan bidan seluruh Indonesia terutama Bidan Desa untuk memperkecil angka kematian saat melahirkan. Seorang bidan adalah bagian yang berperan penting dari perjuangan seorang ibu untuk melahirkan buah hatinya ke dunia. Semoga para bidan di seluruh dunia semakin bisa bersikap profesional dan kompeten dalam melaksanakan tugas mulia dan mempersiapkan masa depan untuk anak-anak Indonesia.

08 Mei ~ Hari Palang Merah Internasional

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, atau biasa disingkat Palang Merah, merupakan kumpulan dari organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan. Gerakan Palang Merah terbagi menjadi Komite Internasional Palang Merah, sebagai institusi privat kemanusiaan, Federasi Internasional Komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang mengatur aktivitas anggota pergerakan palang merah dan bulan sabit merah di 188 negara yang tergabung, Komunitas Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit yang hadir di setiap negara di dunia.

Setiap tahunnya sejak tahun 1948, 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia untuk menghargai jasa penemu Gerakan Palang Merah Dunia, Henry Dunant, yang juga lahir di tanggal yang sama. Peringatan Hari Palang Merah Sedunia bertujuan untuk menginspirasi, memfasilitasi, dan juga mempromosikan seluruh aktivitas kemanusiaan yang dilakukan oleh Komite Internasional Palang Merah dan anggota Komunitas Nasional yang ikut tergabung. Selain itu, peringatan tersebut juga digunakan sebagai kesempatan untuk menghargai jasa para relawan dan staf yang berjuang menyelamatkan nyawa orang banyak.

10 Mei ~ Hari Lupus Dunia

Hari Lupus Sedunia dirintis saat pertama kali dibuat naskah proklamasi pada tahun 2004 oleh komite internasional di Eaton, Inggris yang terdiri dari perwakilan organisasi lupus dari 13 negara berbeda. Proklamasi tersebut merupakan seruan bagi seluruh pemerintahan di seluruh dunia agar meningkatkan anggaran bagi penelitian, kepedulian dan pelayanan kesehatan pasien lupus.

Lupus adalah penyakit peradangan (inflamasi) kronis yang disebabkan oleh sistem imun atau kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Penyakit seperti ini disebut penyakit autoimun. Lupus dapat menyerang berbagai bagian dan organ tubuh seperti kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang.

Pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi. Akan tetapi pada penderita lupus, sistem imun justru menyerang tubuhnya sendiri. Penyebab terjadinya lupus pada seseorang hingga saat ini belum diketahui. Sejauh ini, diduga penyakit yang lebih menyerang wanita dibandingkan dengan laki-laki ini dipengaruhi oleh beberapa faktor genetik dan lingkungan.

12 Mei ~ Hari Perawat Internasional

Pada Januari 1974, 12 Mei dipilih untuk merayakan Hari Perawat Internasional karena itu merupakan hari ulang tahun kelahiran Florence Nightingale, yang secara luas dianggap sebagai pendiri keperawatan modern. Setiap tahun, ICN mempersiapkan dan mendistribusikan kotak Hari Perawat Internasional. Kotak tersebut berisi bahan-bahan informasi pendidikan dan publik, untuk digunakan oleh perawat di mana-mana.

Pada tahun 1999, UNISON meminta ICN untuk mengubah tanggal hari peringatan ini ke tanggal lain dan mengatakan bahwa Nightingale tidak mewakili keperawatan modern. Perawat (bahasa Inggris: nurse, berasal dari bahasa Latin: nutrix yang berarti merawat atau memelihara) adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati.

Perawat bekerja dalam berbagai besar spesialisasi di mana mereka bekerja secara independen dan sebagai bagian dari sebuah tim untuk menilai, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan. Ilmu Keperawatan adalah bidang pengetahuan dibentuk berdasarkan kontribusi dari ilmuwan keperawatan melalui peer-review jurnal ilmiah dan praktik yang dibuktikan berbasis.

15 Mei ~ Hari Keluarga Internasional

Hari Keluarga Internasional merupakan hari perayaan yang diperingati pada tanggal 15 Mei setiap tahun. Majelis Umum PBB pada tahun 1993 memproklamasikan hari tersebut lewat resolusi A/RES/47/237 dan mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan keluarganya. Pada hari tersebut, perayaan diperingati dengan mempromosikan kesadaran pentingnya berhubungan dengan keluarga dan meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan demografi terhadap keluarga.

17 Mei ~ Hari Buku Nasional

Selain ada peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap 23 April, Indonesia memiliki peringatan Hari Buku Nasional yang jatuh setiap 17 Mei.

Peringatan ini berlangsung sejak 2002 yang digagas Menteri Pendidikan kala itu, Abdul Malik Fadjar. Tanggal ini dipilih berdasarkan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 Mei 1980. Peringatan hari buku kerap dikaitkan dengan minat baca, yang di Indonesia masih tergolong rendah. Dari data studi ‘Most Littered Nation in the World’ yang pernah dirilis Central Connecticut State University pada tahun 2016, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. Posisi itu persis di bawah Thailand dan di atas Bostwana. Unesco juga pernah mengungkapkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen, yang artinya dari 1000 orang Indonesia, hanya satu yang rajin membaca.

17 Mei ~ Hari Telekomunikasi dan Informasi Sosial Sedunia (World Telecommunication and Information Society Day) Tepat pada tanggal 17 Mei 2006, seluruh negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan Telekomunikasi Sedunia (ITU) akan merayakan hari telekomunikasi sedunia.

Dahulu 20 negara anggota penggagas ITU dalam pertemuan pertama International Telegraph Convention di Paris pada tanggal 17 Mei 1865 mungkin tidak membayangkan, bahwa historical efforts tersebut saat ini ditandai oleh keberadaan bidang telekomunikasi sebagai salah satu bidang kehidupan yang paling tinggi tingkat dinamikanya. Ketika masyarakat dimanapun saja dan kapan saja menggunakan telepon, memanfaatkan telepon seluler, mengirimkan pesan melalui mesin fax, saling chatting melalui internet, mendengarkan radio.