KPID Jateng Pantau Kualitas Isi Siaran, Dorong Transformasi Digital di Blora

KPID Jateng Pantau Kualitas Isi Siaran, Dorong Transformasi Digital di Blora

Blora-Jatengpers.com-Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah mendorong seluruh lembaga penyiaran untuk melakukan konvergensi dengan berbagai macam platform media sosial.

“Karena, hari ini, kalau kita masih menggunakan mekanisme yang lama akan tergerus oleh zaman, maka bisa dan tidak bisa, seperti yang dilakukan di Blora ini, konvergensi media itu adalah tuntutan yang tidak bisa terlewatkan,” kata Koordinator Bidang Isi Siaran KPID Jawa Tengah Mukhammad Nur Huda saat melakukan monitoring di LPPL Radio Gagak Rimang Blora, Senin (4/11/2024).

Mukhammad Nur Huda menegaskan monitoring dilakukan berkaitan dengan regulasi, kemudian isi siaran dan lainnya.

“Dengan misi kita, terutama adalah untuk meningkatkan kualitas dari isi siaran di setiap lembaga penyiaran yang ada di Jawa Tengah. Jadi kita tidak hanya di Blora dan Grobogan saja, tetapi sejumlah komisioner itu terbagi ke sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, mulai hari ini sampai dengan kira-kira satu hingga dua bulan ke depan,” terangnya.

Kedatangan KPID Jateng disambut Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Gagak Rimang Blora Kasiyanto bersama sejumlah dewan direksi lainnya.

“Kami menyambut dengan baik arahan yang disampaikan darin KPID Jateng,” ucap Kasiyanto.

Menurut Kasiyanto, konvergensi media menjadi kekuatan bagi lembaga penyiaran untuk dapat bersaing dengan media baru.

“Itu sudah kami lakukan, salah satunya melalui aplikasi Gagak Rimang Online (GR ON) yang bisa diunduh dan diinstal melalui layanan playstore pada gawai andriod, sehingga publik Blora bisa menyimak siaran radio di berbagai tempat. Aplikasi tersebut merupakan layanan inovatif kami dalam tranformasi digital,” jelasnya.

Selain itu LPPL Radio Gagak Rimang Blora memberikan kesempatan kepada warga masyarakat, OPD, BUMN, BUMD, TNI, Polri, mahasiswa, pelajar serta santri dan lainnya untuk memanfaatkan mengisi acara yang mengedukasi, baik dialog interaktif atau podcast.

Sumber : Humas Pemkab