Jateng-Jatengpers.com-Ahmad Luthfi dan Taj Yasin resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2025-2030, oleh Presiden RI Prabowo Subiyanto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Hari ini pun menjadi tonggak sejarah bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan kepala daerah baru.
Dengan visi “Jawa Tengah sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju Indonesia Emas 2045”, kepemimpinan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin akan mengusung 6 misi, 11 program program prioritas, 22 program intervensi, 61 program aksi, dan 42 program taktis.
Program prioritas merupakan program unggulan yang menjadi penopang utama keberhasilan pencapaian visi misi. Sebanyak 11 program prioritas yang akan diusung oleh Ahmad Luthfi dan Taj Yasin meliputi:
1. Melahirkan Pemerintahan yang Good Clear Government dan Collaborative Governance melalui peningkatan kesejahteraan, profesionalitas dan kualitas ASN dan Perangkat Desa.
2. Pesantren Obah melalui penambahan dana pengembangan pesantren.
3. Melahirkan ekosistem ekonomi syariah melalui penguatan dan pengembangan wisata ramah muslim.
4. Desa maju dan berdaya melalui pembangunan lumbung kesejahteraan, produk unggulan go internasional, Sistem Informasi Desa (SID), dan Tim Tanggap Bencana.
5. Pembangunan infrastruktur melalui organisasi layak huni melalui 1 KK 1 rumah layak huni, pengembangan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan, dan Gelanggang Olah Raga Internasional.
6. Penanggulangan bencana dan keanehan lingkungan melalui Mageri Segoro untuk mengamankan garis lantai.
7. Pupuk mudah bagi petani, subsidi tenaga surya bagi nelayan, dan ketersediaan penitipan anak untuk buruh di Kawasan Industri.
8. Moderasi beragama dan wawasan kebangsaan melalui penguatan regulasi, pendidikan, dan pelatihan.
9. Pelayanan kesehatan yang paripurna melalui asuransi kesehatan gratis bagi warga miskin.
10. Taruna karya mandiri melalui program kartu zilenial untuk membuka lapangan kerja
11. Pendidikan yang berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama dan beasiswa untuk siswa miskin, guru, santri, penghafal Qur’an, untuk sekolah ke dalam dan luar negeri bagi yang berprestasi.
Sebanyak 11 program prioritas itu akan diterjemahkan dengan berbagai program aksi yang lebih tepat.
“Peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, maka visi kita harus selaras, tidak hanya keselarasan perencanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah, namun juga fungsi koordinasi dan pengawasan yang lebih intens akan saya lakukan bersama kabupaten/kota bahkan desa,” kata Ahmad Luthfi dalam suatu kesempatan.
Suksesnya program-program itu, lanjut mantan Kapolda Jateng ini, juga melibatkan partisipasi masyarakat. Menurutnya, partisipasi politik tidak berhenti setelah Pilkada. Justru yang lebih penting adalah berpartisipasi selama lima tahun ke depan.
“Kami membutuhkan masyarakat Jawa Tengah untuk bersama-sama bekerja membangun Jawa Tengah,” kata dia.
Menurut Luthfi, pemerintah dan masyarakat merupakan tim, sehingga perlu bergandengan tangan untuk bekerja sama-sama.
“Tegur kami jika kami salah, hal ini untuk mencapai Jawa Tengah yang sejahtera, maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Kritik yang produktif perlu kitakan. Seperti jamu meski pahit tapi menyehatkan. Kita akan menciptakan ruang publik untuk hal itu,” ucapnya.
Senyampang dengan itu, Taj Yasin menyatakan, siap berkolaborasi dengan Ahmad Luthfi dengan baik guna mewujudkan visi dan misi.
“Wagub itu fungsi utamanya adalah membantu Pak Gubernur. Maka saya akan selalu berkolaborasi menyesuaikan penugasan-penugasan yang diberikan oleh Pak Gubernur,” ucap pria yang akrab disapa Gus Yasin ini.
Kolaborasi yang dimaksud, selanjutnya dia, membagi tugas dan menjalankan peran masing-masing untuk melayani masyarakat.
Gus Yasin juga berharap, untuk mewujudkan program-program yang disusun, membutuhkan dukungan dari masyarakat. Ia menyebut, kemenangan Luthfi-Yasin ini kemenangan rakyat Jawa Tengah.
“Jadi kembali ke masyarakat untuk berperan. Karena Jawa Tengah ini milik masyarakat. Mari bersatu padu membangun. Kami sudah punya program, mari disambut dan dukung bersama, sehingga bisa terlaksana dengan baik,” ujar dia.
Gus Yasin juga mempersilakan masyarakat memerikan masukan dan saran sebanyak-banyaknya kepada mereka.
“Kami ini pelayan masyarakat, bukan yang harus dilayani. Tentu kami akan membuka telinga lebar-lebar agar terjadi check and balance dalam memimpin,” kata dia.
Sumber : Humas Pemprov