Rembang-Jatengpers.com-Bupati Rembang, Harno, memaparkan delapan program strategis yang menjadi pilar utama dalam mencapai visi Rembang Sejahtera dalam Forum Konsultasi Publik terkait Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Rembang, Jumat (21/3).
Program-program ini mencakup sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga infrastruktur dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pertumbuhan daerah.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Rembang, Ketua DPRD Rembang, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), akademisi, serta unsur masyarakat. Dalam forum ini, Pemkab Rembang memaparkan visi, misi, dan program strategis yang akan dijalankan demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
Bupati Rembang, Harno, menjelaskan bahwa untuk mewujudkan visi Rembang Sejahtera, terdapat tiga misi utama yang harus dijalankan, yakni:
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih baik.
- Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
“Visi tersebut kami harapkan dapat terwujud dalam jangka waktu lima tahun ke depan,” ujarnya.
Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, Harno mengungkapkan delapan program strategis pembangunan, yaitu:
- Bidang Pendidikan: Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi hingga ke perguruan tinggi dengan konsep Satu Desa, Satu Sarjana, serta peningkatan mutu tenaga pengajar.
- Bidang Kesehatan: Perbaikan sarana dan prasarana layanan kesehatan, peningkatan kualitas tenaga medis, serta perluasan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan melalui optimalisasi Puskesmas dan layanan keliling.
- Bidang Ekonomi: Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui digitalisasi, penurunan angka kemiskinan, penguatan sentra produksi pangan, serta pengembangan ekonomi kreatif. Selain itu, pemerintah juga berfokus pada pengembangan objek wisata, pemberdayaan petani dan nelayan, serta akses teknologi bagi pelaku usaha.
- Bidang Tata Kelola Pemerintahan: Penerapan merit system berbasis kompetensi bagi aparatur sipil negara (ASN).
- Bidang Pelayanan Publik: Digitalisasi pemerintahan dalam berbagai aspek, mulai dari perencanaan, penatausahaan, hingga pelayanan publik guna menciptakan transparansi dan akuntabilitas.
- Bidang Infrastruktur: Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan kabupaten serta pembangunan embung dan cekdam.
- Bidang Lingkungan Hidup: Pengelolaan lingkungan melalui konsep keberlanjutan, termasuk pengelolaan sampah terpadu dengan metode Refuse Derived Fuel (RDF).
- Bidang Air Bersih: Peningkatan akses terhadap air bersih serta penyediaan lingkungan perumahan yang layak bagi masyarakat.
Harno berharap penyusunan RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2025-2029 dapat mengoptimalkan seluruh potensi daerah dalam menjawab berbagai permasalahan yang ada. Menurutnya, RPJMD ini menjadi landasan penting dalam merealisasikan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rembang untuk lima tahun ke depan.
“Bagaimana caranya bisa menyejahterakan masyarakat dimulai dari kebutuhan dasar. Itu yang kami bahas dan perdalam. Prinsipnya, kebutuhan dasar masyarakat harus diprioritaskan sebelum membahas aspek lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, Afan Martadi, menambahkan bahwa untuk menyempurnakan Rancangan Awal RPJMD Tahun 2025-2029 dibutuhkan masukan dan saran dari berbagai pemangku kepentingan, baik terkait isu-isu strategis pembangunan maupun sumber pendanaan alternatif.
“Masukan dapat mencakup permasalahan dan tantangan terkait tema, program, serta kegiatan prioritas, maupun sumber pendanaan non-APBN agar pelaksanaan pembangunan lebih efektif, menjangkau, dan memberikan manfaat bagi kelompok sasaran yang tepat,” pungkasnya.
Sumber : Humas Pemkab