Jakarta, Jatengpers – Presiden RI Prabowo Subianto menilai kinerjanya selama lima bulan pertama menjabat sebagai kepala negara dengan capaian skor 6 dari 10 poin.
Hal ini disampaikan Presiden saat menjawab pertanyaan salah satu jurnalis media nasional yang mewawancarai tentang capaian 150 hari kerja Kabinet Merah Putih di Hambalang, Jawa Barat.
“Saya kasih nilai diri saya 6. Masih jauh dari 9, tapi passing grade,” kata Presiden diikuti melalui siaran TVRI di Jakarta pada Selasa, 8 April 2025.
Untuk dirinya sendiri, nilai tersebut dianggap cukup, namun masih jauh dari sempurna. Presiden Prabowo pun berkelakar bahwa dirinya tidak perlu remedial atau melakukan ujian ulang, meski nilainya hanya 6.
Baca Juga: Prabowo Dijadwalkan Hadiri Dialog Terbuka Bahas Kondisi Ekonomi Global
Kepala Negara mengakui bahwa dirinya ingin bergerak lebih cepat dalam menuntaskan berbagai program dan janji politik kepada rakyat. Namun, kecepatan itu, menurutnya, kerap disalahartikan oleh sebagian pihak.
“Sekarang saja saya sudah dibilang koboi, dibilang politik komando. Kasihan menteri-menteri saya, jam 12 malam saya telepon,” katanya berseloroh.
Meski demikian, Presiden menegaskan bahwa kecepatan dan ketegasan sangat penting dalam kepemimpinan.
Ia menyiratkan bahwa tantangan birokrasi dan sistem pemerintahan kadang menghambat gerak cepat yang diharapkannya.
Dengan nada ringan, ia pun melontarkan candaan, “Bagaimana kalau kalian bisa yakinkan MPR-DPR memberi saya mandat … atau siapa yang bisa kasih saya tongkat Nabi Musa?”. (ant/jey)