Blora-Jatengpers.com-Pemerintah Kabupaten Blora mengikuti tahapan akhir Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2024.
Uji Publik bagi Badan Publik yang diinisiasi Komisi Informasi Provinsi Jateng yang mengangkat tema “Pemerintahan Terbuka dan Akuntabel untuk Peningkatan Kualitas Partisipasi dan Kebijakan Publik”.
Acara berlangsung di Kompleks Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024).
Plt. Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, S.T., M.M., menjelaskan uji publik berjalan dengan baik serta cukup banyak capaian dan inovasi yang dilakukan oleh PPID Kabupaten Blora.
Menurutnya, ada beberapa masukan seperti tarif layanan bagi pemohon informasi, regulasi layanan, penyesuaian informasi di website dan medsos, serta keterbukaan anggaran PPID Blora.
“Alhamdulillah, hari ini kita melakukan Uji Publik PPID Kabupaten Blora. Tadi ada beberapa masukan, insyaallah kedepannya akan kita tindaklanjuti,” jelas Plt Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.
Ia berharap tahun ini Pemerintah Kabupaten Blora berhasil mendapatkan predikat Kabupaten Informatif.
Saat presentasi, Plt. Bupati Blora Tri Yuli Setyawati, didampingi oleh Kadinas Kominfo Blora Pratikto Nugroho,S.Sos., MM, Kepala DPMPTSP Bondan Arsiyanti, SH, M.Si, dan kepala BAPPEDA Blora A. Mahbub Djunaidi, S.Pd, M.S.i.
Kadinas Kominfo Blora Pratikto Nugroho menjelaskan kegiatan ini merupakan agenda tahunan sebagai bentuk evaluasi atas pelayanan PPID Kabupaten Blora di tahun 2024.
“Dua tahun berturut Pemkab Blora mendapatkan predikat Kabupaten Menuju Informatif. Kita targetkan kali ini dapatkan Kabupaten Informatif,” jelas Pratikto Nugroho.
Ia menambahkan bahwa dari tahap pertama sampai dengan tahap ketiga sejauh ini berjalan dengan sangat baik dan cukup memuaskan untuk proses monev keterbukaan informasi dan berharap di tahap akhir ini memperoleh hasil yang terbaik.
Adapun penguji dalam kegiatan uji publik adalah Sutarto, S.H., M.Hum. dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah didampingi asisten, dan dua orang kalangan akademisi Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr. Hasan, S.E., M.M. dan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang Muhammad Azhar, S.H., L.L.M.
Sebanyak 300 badan publik di lingkup Provinsi Jawa Tengah mengikuti presentasi uji publik, pada Monev Keterbukaan Badan Publik 2024.
Melalui ajang ini, badan publik diharap kian informatif dalam melayani masyarakat.
Uji Publik dibuka Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Sekda Jawa Tengah Slamet AK. Menurutnya, keterbukaan informasi adalah syarat utama menuju penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
“Ajang ini akan mengingatkan, mendorong teman-teman badan publik, untuk senantiasa terbuka, transparan, dan itu adalah bagian dari paket akuntabilitas,” ujarnya, mewakili Sekda Jateng Sumarno.
Di sisi lain, imbuh Slamet, pemberian informasi kepada masyarakat juga dibatasi oleh peraturan. Dengan kata lain, sebuah informasi publik memiliki prinsip Maximum Access Limited Exemption atau MALE, yang artinya membuka akses seluas-luasnya terhadap informasi publik, dengan pengecualian yang ketat dan terbatas.
Karenanya, Slamet meminta pejabat publik memahami betul peraturan. Sementara, masyarakat atau pengguna informasi, juga memahami hal tersebut.
Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Jateng, Indra Ashoka Mahendrayana mengatakan, uji publik 2024 terbilang istimewa. Pasalnya, jumlah badan publik yang ikut serta meningkat. Pada 2023, pesertanya sebanyak 250 badan publik, dan 2024 ini ada sebanyak 300 badan publik yang mengikuti monitoring dan evaluasi.
Menurut Indra, presentasi uji publik akan dilakukan dalam dua hari. Pada kegiatan itu, juga dibentuk tim panelis yang terdiri dari lintas sektor. Mulai dari insan pers, ahli kesehatan, ahli masyarakat, hingga praktisi teknologi informasi.
“Yang kami nilai adalah bagaimana komitmen anggaran, inovasi, dan bagaimana tingkat pelayanan terhadap permohonan informasi di badan publik,” paparnya.
Secara umum, Indra menilai, kinerja badan publik di Pemprov Jateng sangat baik. Hal itu diindikasikan dengan penghargaan provinsi informatif sebanyak enam kali berurutan.
“Kalau tahun ini bisa mempertahankan informatif, akan menjadi yang ketujuh kali berturut-turut. Faktornya dipengaruhi oleh komitmen kinerja bersama, yang dilakukan oleh teman-teman PPID di Jawa Tengah,” kata Indra.
Sumber : Humas Pemkab