Rembang-Jatengpers.com-SD Negeri Magersari berhasil meraih gelar pelaksana terbaik Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2024, dengan hadiah Rp 10 juta. Kami berbincang dengan Kepala Sekolah SDN Magersari, Slamet Sujiharno, Kamis (27/6/2024), untuk mengungkap rahasia di balik prestasi tersebut.
Slamet Sujiharno, yang akrab disapa Mamik, menjelaskan bahwa Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS) menjadi inti dari kesuksesan sekolahnya. Setiap hari, kebiasaan menjaga kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan diajarkan kepada para siswa. Hasilnya, SDN Magersari dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata terbaik tingkat kabupaten tahun 2022 dan tingkat provinsi tahun 2024.
Salah satu praktik GPBLHS yang dijalankan di sekolah adalah kebiasaan siswa menjaga kebersihan toilet. “Setiap hari, setiap kelas bertanggung jawab atas kebersihan kamar mandi dan WC, kami tinggal mengecek. Memang tidak mudah, namanya anak kecil kita para guru harus cerewet. Setelah berjalan 4 tahun, kebiasaan itu alhamdulillah lancar,” kata Mamik.
Untuk pengelolaan sampah, sekolah bekerja sama dengan pihak desa dan setiap bulan menyetorkan limbah plastik. Selain itu, SDN Magersari juga membuat pupuk kompos bokashi dari limbah daun bersama para siswa. “Ini juga bermanfaat sekali untuk tanaman-tanaman sekitar,” ujarnya.
Siswa kelas 4 hingga 6 juga dilibatkan dalam pembibitan tanaman dan merawatnya, termasuk melakukan pencatatan pengukuran pertumbuhannya. Kegiatan penanaman tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di lingkungan sekitar, seperti di sepanjang tepi Sungai Karanggeneng. “Kami menanam sekitar 50 bibit cemara laut. Sekolah SD yang ada di pinggir laut membutuhkan suplai dan kami bersama anak-anak yang menanam,” ungkap Mamik.
Dengan kebiasaan menjaga kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan, Slamet Sujiharno berharap SDN Magersari dapat meraih prestasi di tingkat nasional dalam program Adiwiyata.
Sumber : Humas Pemkab