Blora-Jatengpers.com-Mantan Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora drh. H. R. Gundala Wejasena, MP, melakukan aktivitas sosial yang berkrontibusi positif dalam mensejahterakan para petani di Kabupaten Blora.
Dengan tekad maju tak gentar membela yang benar dan dilandasi niat yang baik untuk meningkatkan sumber daya petani yang tergabung dalam kelompok tani Sido Makmur dan beranggotakan 78 orang,
Gundala berinisiatif cerdas mengumpulkan para petani di pendopo Gundala Foundation di desa Sumberjo Kecamatan Randublatung Blora, Selasa 26 November 2024.
Gundala tidak tanggung-tanggung, selain mengundang para petani juga menghadirkan Kepala desa Sumberejo Kusnan, Penyuluh Pertanian Lapangan Eny Yudi Astuti dan Kepala DP4 Kabupaten Blora Ngaliman, SP., M.MA., beserta staf.
“Selama ini, sejak memasuki purna tugas mencoba melakukan berbagai aktivitas yang memiliki nilai manfaat bagi orang lain. Salah satu kegiatannya adalah mewujudkan Pendopo Gundala Foundation sebagai tempat untuk mencerdaskan para petani, kali ini agendanya untuk kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan menggunakan kotak sejuta umat dan pembuatan makanan ternak,” ungkap Gundala.
Gundala sangat mendukung progam Bupati Dr.H.Arief Rohman, S.IP., M.Si yang akan mewujudkan Kabupaten Blora menjadi pertanian organik.
Karena selain untuk memperbaiki kesuburan tanah dan sebagai bentuk solusi untuk mengatasi persoalan pupuk juga untuk memanfaatkan limbah kotoran ternak sapi yang potensinya di Kabupaten Blora sebagai gudangnya sapi Jateng sangat melimpah ruah.
Gundala lantas cancut taliwanda memberikan contoh nyata kepada para petani. Saat ini ia merintis budidaya domba unggul yang dipelihara dalam kandang kayu jati. Sudah 50 ekor domba yang dipeliharanya dalam kandang yang berada di belakang Pendopo Gundala Foundation.
Sementara Kepala DP4 Kabupaten Blora, Ngaliman dalam sambutannya memberi apresiasi positif terhadap Gundala Wejasena atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik dan makanan ternak secara swadaya.
Diakuai, Gundala adalah sosok pimpinan yang kreatif dan peduli dengan wong cilik yang patut diteladani.
“Sehingga saya banyak belajar dan berguru kepadanya,” ucap Ngaliman.
Ngaliman juga mengucapkan terimakasih kepada para petani yang mau hadir dalam pelatihan swadaya ini karena hanya mendapatkan ilmu dan motivasi dari para pelatih.
Ia memotivasi, orang berilmu itu derajat lebih tinggi dan lebih bermanfaat kepada orang lain.
Untuk itu Ngaliman dalam menindaklanjuti kegiatan pelatihan ini meminta dukungan kepada kepala desa agar ikut membantu kotak untuk pembuatan pupuk kandang dan bahan kayu untuk pembuatan mesin pencacahan bahan makanan ternak. Sedangkan mesinnya akan diikhtiarkan oleh DP4 Kabupaten Blora.
Dalam mendukung program Bupati tentang gerakan penanam tanaman buah-buahan Nusantara di Kabupaten Blora, Ngaliman juga memberikan bantuan bibit alpukat dan kelengkeng sebanyak 500 buah bibit kepada kelompok tani Sido Makmur.Dengan harapan agar kelak di Blora menjadi surganya buah-buhan Nusantara.
Dalam kesempatan sambung rasa kepala desa Sumberejo Kusnan, mengaku siap mendukung dan membatu kotak fermentasi pembuatan pupuk organik dan menyediakan bahan kayu jati untuk pembuatan mesin pencacah bahan baku untuk pembuatan makanan ternak.
Petugas dari DP4 Dwi Darto, menjelaskan manfaat mesin pencacah untuk pembuatan makanan.
Sukartiono, salah satu peserta merespon positif. Menurutnya, kegiatan pelatihan secara swadaya sangat memberi manfaat bagi para petani karena langsung praktik dan materi pelatihan menjadi kebutuhaan riil bagi para petani.
Disamping itu adanya bantuan bibit buah buah Nusantara bisa bermanfaat dalam menanamkan harapan kepada mereka yang kelak dikemudian hari bisa mandiri dari hasil tanaman buah-buahan Nusantara yang saat ini akan ditanam.
Sumber : Humas Pemkab