Blora-Jatengpers.com-Dinas Pertanian Pangan Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora menyelenggarakan peringatan Hari Tani Nasional ke-64 tingkat Kabupaten Blora di Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Selasa 24 September 2024.
Bupati Blora Dr. Arief Rohman,S.IP., M.Si yang menghadiri acara itu menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Tani Nasional ke-64.
“Semoga para petani di bumi Blora makin jaya dan sejahtera.Petani merupakan pejuang kedaulatan pangan dan tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Bupati Blora Arief Rohman.
Bupati Blora juga mengucapkan terimakasih kepada para petani setempat, karena berkat kerja keras para petani Kabupaten Blora menjadi salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah.
Ia membeberkan, luas panen padi 2024 di Kabupaten Blora lebih dari 98.000 ha dan produksi padi bisa mencapai 660 ribu ton.
Dari produksi tersebut hanya 25% yang dikonsumsi masyarakat Blora.Sisanya dikirim keluar Kabupaten Blora dan keluar dari Provinsi Jawa Tengah. Termasuk terkirim ke Papua.
“Hal tersebut membuktikan bahwa petani Blora sangat berperan dalam menyediakan bahan pangan di Indonesia,” tambahnya.
Dalam peringatan Hari Tani Nasional ini lanjut Bupati Blora Arief Rohman, Pemerintah Kabupaten Blora terus berkomitmen dan berupaya untuk membangun, meningkatkan dan memberikan prioritas di sektor pertanian dalam arti luas sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan para petani.
Selama tahun 2024 Pemkab Blora telah memberi bantuan kepada para petani baik dari sumber dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN.
Di antaranya irigasi perpompaan 104 unit,irigasi perpipaan 47 unit, pompa 239 unit dan sumur lapang 32 paket.
Disamping itu telah diserahkan pula alat mesin pertanian meliputi handsprayer 72 unit, hand traktor 95 unit, cultivator 51 unit dan combine harvester 4 unit.
Selanjutnya untuk mewujudkan pertanian unggul telah diserahkan bantuan benih berupa:bening jagung 315,6 ton, benih padi 36,975 ton, pupuk NPK dan Insektisida 2045 paket.
Di musim kemarau telah dibangun kemitraan dengan PT Sadana dalam pengembangan tembakau.
Total luas areal tembakau 2.800 ha dan yang bermitra 1.500 ha.
Dari Pemkab Blora membantu dan memfasilitasi pupuk, alat mesin pertanian dan plastik UV untuk pasca panen.
Sementara di bidang Peternakan telah memberi batuan kepada peternak berupa: 639 ekor kambing dan 66 ekor sapi.
Sebagai upaya mewujudkan pertanian organik telah diciptakan inovasi sejuta kotak umat untuk membuat pupuk organik dan saat ini sudah ada 2.150 petani yang membuat pupuk organik dari kotoran sapi pada kotak fermentasi.
Untuk alokasi pupuk bersubsidi dari Pemerintah Pusat yang direalisasikan di Kabupaten Blora pada 2024 meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya hanya 50% dari kebutuhan tapi saat ini menjadi 90% untuk urea dan 65 % untuk NPK.
“Berbagai upaya tersebut tentu masih belum semuanya sesuai harapan dari para petani. Untuk itu atas nama Pemerintah Kabupaten Blora kami meminta maaf selama ini masih banyak kekurangan terkait bantuan yang diberikan kepada para petani,” terangnya.
Pihaknya siap menerima usulan ,saran dan kritik untuk upaya peningkatan kesejahteraan para petani.
Acara itu dihadiri Ketua HKTI Kabupaten Blora, Ketua KTNA, Ketua Poktan dan Gapoktan, Ketua Gerbang Tani Kabupaten Blora, Ketua DPM Petani Milenial dan para petani serta para pemilik Kios Pupuk Lengkap.
Selanjutnya dari utusan Direktur Pupuk Indonesia, Atik, mengimbau agar para petani segera melaksanakan penebusan pupuk bersubsidi agar bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan pemupukan dalam musim tanam yang akan datang tepat waktu.
“Penebusan pupuk saat ini sangat mudah bisa menggunakan kartu tani atau dengan KTP,” ucapnya.
Dalam acara yang sama, Ketua HKTI Kabupaten Blora HM Kusnanto, mantan ketua DPRD Blora, memberikan spirit kepada para petani yang hadir agar peringatan Hari Tani Nasional ke-64 dapat dijadikan momentum untuk bangkitnya daya juang petani di Kabupaten Blora dalam mewujudkan kedaulatan pangan dengan upaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan peningkatan kesejahteraan para petani.
Ia juga mengingatkan ungkapan bijak dari Presiden Ir. Soekarno bahwa petani sebenarnya sangat berjasa dalam kehidupan kita .Karena tanpa petani kita akan kelaparan dan terganggu dalam ketahanan pangan.
Sehingga pantas petani diberi predikat “Penyangga Tatanan Negara Indonesia”.
Sementara itu Kepala DP4 Kabupaten Blora, Ngaliman SP., MMA., menandaskan bahwa kiprah para petani selama ini patut diteladani, sebab, selain sebagai pejuang kedaulatan pangan yang tanpa pamrih, mereka juga termasuk golongan SPT, yaitu Sabar, Prasojo dan Tidak pernah putus asa dalam berusahatani.
Selanjutnya H.Sukiban sebagai ketua paguyuban distributor pupuk Kabupaten Blora mengingatkan kepada seluruh petani yang agar segera melakukan penebusan pupuk subsidi karena sampai saat ini penebusan pupuk di Kabupaten belum sesuai harapan.
Semangat untuk menempatkan petani menjadi figur yang patut untuk diteladani dan pantas memperoleh penghargaan dari pemerintah adalah sebuah keniscayaan.
Sumber : Humas Pemkab