Jepara-Jatengpers.com-Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin secara resmi melantik 35 Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se- Jawa Tengah, termasuk Ketua Dekranasda Kabupaten Jepara Laila Saidah Witiarso. Pelantikan digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis, (17/4/2025).
Turut hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Eko Udyyono serta Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara Ferry Yudha Adhi Dharma Rahardjo.
Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin menyampaikan bahwa kehadiran Dekranasda di Kabupaten/Kota ini sangat penting dan berdampak positif dalam mendukung industri kerajinan tangan, ekonomi, dan budaya di Indonesia.
“Data dari BPS bahwa total volume usaha UKM di Jawa Tengah ini yang mayoritas adalah pengrajin ini mampu berkontribusi dalam PDRB Jawa Tengah di tahun 2024 saja sudah mencapai Rp 212,591 Miliar,” ujarnya.
Lebih lanjut, para pengrajin ini juga memberikan kontribusi positif misalnya untuk pengurangan angka pengangguran. Nawal menyebutkan UKM pengrajin ini menyumbang lapangan kerja sebesar 2,97 juta pekerja atau 10,05% dari seluruh jumlah pekerja di Jawa Tengah yang sebesar 20,86 juta orang.
Namun, ia meminta agar tidak berbangga hati atas capaian tersebut. Sebab menurutnya masih banyak permasalahan dan kendala dari para pengrajin yang menjadi tugas besar Dekranasda.
“Jadi saya minta kepada pengurus Dekranasda Jawa Tengah dan seluruh Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota untuk menyelesaikan pr-pr ini,” tandasnya.
Nawal menyebutkan beberapa kendala yang dialami para pengrajin diantara lain adalah akses permodalan, minimnya literasi digital, kurang optimalnya kapasitas, kualitas dan produktivitas, minimnya tenaga kerja yang kompeten, serta minimnya branding dan pemasaran.
Dirinya meminta agar Dekranasda fokus pada langkah-langkah berdasarkan visi misi guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Beberapa langkah-langkah yang ia sebutkan antara lain pemutakhiran data pengrajin, membetikan fasilitas dan membuka akses literasi digital, sinergi dengan pemerintah, bumn, dan bumd, serta kolaborasi dengan stakeholder yang ada.
“Kita perluas pelatihan, akses permodalan, standarisasi produk, dan pemasaran. Empat ini merupakan kata kunci,” pungkasnya.
Ditemui usai acara, Ketua Dekranasda Jepara Laila Saidah Witiarso menyampaikan bahwa dirinya akan menjalankan arahan dari Ketua Dekranasda Jawa Tengah guna meningkatkan geliat industri kreatif di Jepara.
“Setelah pelantikan ini saya akan fokus untuk meningkatkan UMKM Jepara agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional agar naik kelas,” jelasnya.
Ia menambahkan, Jepara sudah dikenal dunia akan produk kerajinanya, seperti seni ukir, tenun Troso, kerajinan monel, dan batik Jepara. Namun dirinya menyadari para pelaku usaha UKM masih perlu dukungan salah satunya melalui peran Dekranasda.
Sumber : Humas Pemkab